Anatomi Sistem Muskuloskletal
1. KLASIFIKASI DAN STRUKTUR TULANG
· Klasifikasi tulang menurut bentuknya
1) Tulang panjang di temukan di tungkai, tulang berelongasi da berbentuk silindris, serta terdiri dari diafisis dan efisis
2) Tulang pendek, tulang pergelangan tangan ( karpal ) dan tulang pergelangan kaki ( tarsal)
3) Tulang pipih ada pada tulang tengkorak, iga dan tulang dada,
4) Tulang ireguler adalah tulang yang bentuknya tidak beraturan dan tidak termasuk kategori di atas, meliputi tulang vertebra dan tulangosikel telinga
5) Tulang aesamoid adalah tulang kecil bulat yang masuk ke formasi persendian atau bersammbungan dengan kartilago, ligament dan tulang lainnya, salah satu contohnya adalah patella ( tempurung lutut) yang merupakan tulang sesamoid terbesar
Tersusun atas tulang-tulang dan struktur lain yang menyusun suatu rangka. Tipe jaringannya terdiri dari jaringan tulang, kartilago, jaringan ikat fibrosa, yang membentuk ligament yang mengikat antar tulang.
1. Tulang Rangka
Total tulang rangka dalam tubuh kita adalah 206 tulang.
Terdiri dari :
1. Rangka aksial-tengkorak,vertebrae, dan rangka iga. Berfungsi:
ü Pelindung otak dan organ yang terdapat didalam kepala (mata, telinga, syaraf otak)
ü Tempat perlekatan otot-otot yang berfungsi untuk pergerakan kepala
ü Tempat perlekatan gusi yang berfungsi untuk bantalan gigi
A. Tulang tengkorak, terdiri dari:
8 tulang cranial membentuk tempurung otak, yang juga melindungi mata dan telinga.
· 14 tulang wajah menyusun wajah, sendi yang tidak dapat digerakkan diantara tulang tengkorak disebut sutura.
· Sinus paranasalis merupakan rongga udara antara os maksila, os frontale, os sfenoidale dan os etmoidale, meringankan tengkorak dan menimbulkan resonansi suara.
· 3 tulang pendengaran pada masing-masing rongga telinga tengah menghantarkan getaran untuk proses pendengaran.
B. Kolumna Vertebralis, Masing-masing tulang disebut vertebrae, yang terdiri dari:
· 7 vertebra servikalis
· 12 vertebrae torakalis
· 5 vertebra lumbalis
· 5 vertebra sakralis (berfusi menjadi 1 sakrum)
· 4 atau 5 koksik (berfusi menjadi 1 koksik). Menopang badan dan kepala, membungkus serta melindungi medulla spinalis dalam kanalis vertebralis.
· Discus kartilago fibrosa meredam goncangan di antara korpus vertebrae, juga memungkinkan sedikit gerakan. Ada empat lengkungan alami yang berpusat pada kepala, yang memungkinkan individu berjalan tegak.
2. Rangka Iga.
terdiri dari:
· Sternum dan 12 pasang kosta, melindungi organ dalam toraks dan abdomen bagian atas dari kerusakan mekanik, dan mengembang untuk memungkinkan inhalasi. Sternum terdiri dari 3 bagian, yaitu:
a. Manubrium sterni
b. Korpus sterni
c. Prosesus xifoideus
a. Manubrium sterni
b. Korpus sterni
c. Prosesus xifoideus
· Semua kosta berartikulasio dengan vertebra torakalis
· 7 pasang kosta sejati berartikulasio langsung dengan sternum melalui kartilago kosta
· 3 pasang kosta palsu berartikulasio dengan kartilago kostake-7
· 2 pasang kosta melayang yang tidak berartikulasio dengan sternum
2. Rangka apendikular-tulang lengan dan kaki serta gelang bahu dan pelvis
A. Bahu dan lengan, terdiri dari:
· Scapula: Tempat melekatnya otot bahu;fossa gleinoidalis berartikulasio dengan humerus.
Klavikula: Berpasang dengan scapula
Klavikula: Berpasang dengan scapula
· Humerus-lengan atas: Berartikulasio dengan scapula dan ulna (siku)
· Radius dan Ulna-lengan bawah: Berartikulasio satu dengan lainnya dan dengan karpal
· Karpal; terdiri dari 8 tulang pergelangan tangan metacarpal, 5 tulang telapak tangan falang, 14 tulang jari.
B. Panggul dan Tungkai, terdiri dari:
Tulang panggul-dua tulang panggul; ilium, iskium, pubis, asetabulum berartikulasio dengan femur Femur-paha, berartikulasio dengan os koksae dan tibia Patella-tempurung lutut; dalam tendon muskulus uadrisep femoris Tibia dan fibula-tungkai bawah; tibia menekan beban tubuh, fibula bukan penopang tubuh, tetapi merupakan tempat melekatnya otot dan menstabilisasi pergelangan kaki Tarsal terdiri dari 7 tulang pergelangan kaki Metatarsal terdiri dari 5 tulang kaki dan 14 tulang jari kaki (falanges)
2. STRUKTUR ANATOMI AKSIAL SKELETON, STRUKTUR ANATOMI APENDIKULAR SKELETON,ARTICALTION DAN BODY MOVEMENT
1) Aksial skeleton terdiri dari kerangka tulang kepala dan leher, tengkorak, kolumna vertebrae, tulang iga, tulang hyoid sternum
2) Apenndikular skeleton terdiri dari,
· Kerangka tulang lengan dan kaki
· Ekstremitas atas (scapula,klavikula,humerus,ulna,radial) dan tangan (karpal,metacarpal,falang)
· Ekstremitas bawah (tulang pelvic, femur, patella, tibia,fibula) dan kaki (tarsal, metatarsal,falang)
3) BODY MOVEMENT
· Synarthrosis (suture) : Hubungan antara dua tulang yang tidak dapat digerakkan, strukturnya terdiri atas fibrosa. Contoh: Hubungan antara tulang di tengkorak
· Amphiarthrosis : Hubungan antara dua tulang yang sedikit dapat digerakkan, strukturnya adalah kartilago. Contoh: Tulang belakang
· Diarthrosis : Hubungan antara dua tulang yang memungkinkan pergerakan , yang terdiri dari struktur sinovial. Contoh: sendi peluru (tangan dengan bahu), sendi engsel (siku), sendi putar (kepala dan leher), dan sendi pelana (jempol/ibu jari).
4) Articaltion
Sendi Sinovial-semua sendi diartrosis memiliki struktur serupa:
· Kartilago Artikular, licin pada permukaan sendi
· Kapsul sendi, selubung jaringan ikat fibrosa yang kuat yang membungkus sendi
· Membrane Sinovial, melapisi kapsul sendi, mensekresi cairan sinovial yang mencegah friksi.
· Bursa, kantong cairan sinovial yang memungkinkan tendon bergeser dengan mudah melintasi sendi.
3.STRUKTUR OTOT TUBUH
Ada lebih dari 600 otot pada tubuh manusia. Sebagian besar otot dilekatkan oleh tendon pada tulang rangka, walaupun ada beberapa otot melekat pada bagian dalam kulit. Fungsi utama otot adalah menggerakkan rangka.
1. Otot Wajah dan Kepala
a. Orbicularis Oculi merupakan oton cincin di sekitar mata dan kelopak mata,dan dengan berkontraksi,menutup mata.
b. Orbicularis oris merupakan cincin otot yang sama disekitar mulut dan bibir.
c. Muskulus Frontalis adalah otot datar tipis dibawah kulit dahi.
d. Muscu;us Occipitalis adalah otot datar tipis pada bagian belakang kepala
2. Otot Mastikasi
Otot mastikasi membuka dan menutup mulut dan menggerakkan rahang bawah dari sisi kekiri.
a. Masseter : memanjang dan melekat pada arcus zygomaticus di sebelah atas dan pada angulus mandibula disebelah bawah.
b. Temporalis merupakan otot berbentuk kipas ,yang keluar dari bagian samping tengkorak dan berinsersio oleh tendon pada processus coroniodes mandibula.
3. Otot Leher
a. Sternomastoideus adalah oto padat yang menonjol pada bagian samping leher. Otot ini melekat di bagian bawah pada manubrium sterni dan ujung bagian adalah clavicula, dan berjalan secara diagonal ke atas dan belakang mengitari leher,melekat pada processus mastoideus os temporale tepat di belakang telinga.
b. Segitiga Anterior : memiliki dasar pada atas bawah mandibula ,batas anteriornya pada garis tengah leher di bagian depan dan batas posteriornya pada tepi anterior sternomastoideus.
c. Segitiga Posterior : memiliki dasar pada sepertiga medial clavicula,puncaknya pada mos occipitale,batas anteriornya pada tepi posterior sternomastoideus,dan batas posteriornya pada tepi anterior trapezius.
4. Otot Lengan
a. Gelang Bahu
- Trapezius adalah otot pipih yang melebar dari os occipitale dan ke arah bawah ke vertebra cervicalis dan thoracica dan ke acromion dan spina scapulae.
- Serratus anterior keluar sebagai digitasi dari permukaan luar bagian atas costae kedelapan atau kesembilan dan berjalan kebelakang diantara dinding dada dan bagian depan scapula berinsersi pada margomedialis scapula
- dan bagian depan scapula berinsersi pada margomedialis scapula
Pectoralis major keluar dari sepertiga medial clavia bagian depan sternum dan bagian depan kartil
ago costalis atas.
5. Lengan atas, ( anterior,posterior,)
6. Lengan bawah ( anterior, posterior, tangan)
7. Otot dinding perut anterior dan latera
8. Otot dinding perut poaterior
9. Otot pelvis
10. Otot punggung
11. Otot tungkai ( paha,bokong,kelompok medial,posterior)
STRUKTUR OTOT EKSTREMITAS
Otot rangka atau otot serat-lintang adalah otot yang melekat ke tulang dan bertanggung jawab atas gerakantulang-tulang dalam kaitannya satu sama lain. Otot rangka ini dipersarafi oleh sistem saraf somatik dan berada di bawah kontrol kesadaran.
Otot rangka membentuk sekitar 40% dari berat tubuh pria dan 32% pada wanita.Otot rangka tersusun atas sejumlah besar serat-serat otot. Sel-sel silindris tidak bercabang. Otot ini disokong oleh jaringan ikat dan mempunyai banyak suplai darah dan saraf. Setiap sel mempunyai banyak nuklei danmempunyai penampilan lurik.
Dindingnya atau sarkolema, mengandung myofibril yang dibungkus denganrapat dalam sarkoplasma cair. Didalamnya juga ada banyak mitokondria . Warna merah dari otot berhubungandengan mioglobin , suatu protein seperti hemoglobin dalam sarkoplasma. Setiap miofibril mempunyai lurik(striasi) terang dan gelap secara bergantian, disebut pita I dan A secara berurutan. Striasi disebabkan oleh 2tipe filamen, satu mengandung protein aktin, dan lainnya mengandung protein myosin.Tendon merupakan berkas (bundel) serat kolagen yang melekatkan otot ke tulang. Tendon menyalurkan gayayang dihasilkan oleh kontraksi otot ke tulang.
Serat kolagen dianggap sebagai jaringan ikat dan dihasilkan olehsel-sel fibroblas. Namun, bisa juga jaringan otot langsung bertautan dengan tulang atau bergabung dahuludengan jaringan ikat, akhirnya bertautan dengan tulang.
Klasifikasi Otot
1. Menurut arah serabutnya, otot dibagi atas:
a) Otot serabut sejajar : Muskulus rectus abdominis pada dinding perut depan, muskulus rectus femori terdapat pada paha/femur depan.
b) Otot berserabut seperti kipas : Muskulus pektoralis mayor terdapat pada dinding dada sebelah luar, muskulus pektorik minor pada dinding dada bagian dalam.
c) Otot berserabut melingkar : Muskulus olikularis oris melingkar pada mulut, muskulus olikularis okuli melingkar pada mata.
d) Otot berserabut seperti sirip (muskulus penatus), terbagi atas:
· Semi penatus; bersirip sebelah
· Bipenatus; bersirip sepasang
· Multipenatus; bersirip banyak
Contoh otot berserabut seperti sirip ini adalah muskulus pleksorhalusislongus (di jari-jari tangan), muskulus tibialis posterior (betis belakang), muskulus spingter ani.
Contoh otot berserabut seperti sirip ini adalah muskulus pleksorhalusislongus (di jari-jari tangan), muskulus tibialis posterior (betis belakang), muskulus spingter ani.
2) Menurut jumlah caput muskulinya, otot dibagi atas:
a) Otot berkepala 2/Bisep, contoh: muskulus bisep brakii terdiri atas caput longum (panjang) dan kaput brepis (pendek) yang terletak pada lengan depan, atau muskulus bisep femoralis yang terdapat pada bagian dorsal paha.
b) Otot berkepala 3/Trisep, contoh muskulus trisep brakii terdapat dilengan atas bagian dorsal terdiri dari caput longum, medialis, dan lateralis. Serta muskulus trisep surae yang merupakan otot betis yang terletak dipermukaan dengan berakhir sebagai tendon ke tumit.
c) Otot berkepala 4/Kuadri, terletak dipaha depan terdiri dari muskulus rectus femoris, muskulus vastus medialis, lateralis dan intermedialis.
Sifat-sifat otot secara umum:
Kontraktilitas
yaitu kemampuan otot untuk mengadakan respon (memendek) bila dirangsang (otot polos1/6 kali; otot rangka 1/10 kali).
Ekstensibilitas
(distensibilitas) yaitu kemampuan otot untuk memanjang bila otot ditarik atau ada gayayang bekerja pada otot tersebut bila otot rangka diberi beban.
Elastisitas
yaitu kemampuan otot untuk kembali ke bentuk dan ukuran semula setelah mengalamiekstensibilitas atau distensibilitas (memanjang) atau kontraktilitas (memendek).
0 komentar:
Posting Komentar